Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
previous arrow
next arrow

6 Fakta Menarik tentang Macan Tutul yang Bikin Heboh usai Kabur dari Kebun Binatang di Bandung

Stmikkomputama.ac.id – Seekor macan tutul bikin heboh usai kabur dari Lembang Park & Zoo, Kabupaten […]

Macan tutul di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Dok. BBKSDA Jateng/Ridlo-Liputan6.com)


Stmikkomputama.ac.id – Seekor macan tutul bikin heboh usai kabur dari Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung Barat. Kucing besar terakhir endemik pulau Jawa itu kabur dengan menjebol atap.

Macan tutul tersebut merupakan titipan Balai Besar Konservasi Dumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, hasil rescue di Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kuningan, Selasa (26/8/2025) lalu. Penangkapannya pun sempat viral di dunia maya.

Macan ini lantas dititipkan di Lembang Park & Zoo oleh BBKSDA. Rencananya, macan tutul itu akan dilepasliarkan di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan mengatakan, hewan tersebut kabur dari kandang karantina sekira pukul 04.30 WIB, Kamis, (28/8/2025). Miftah menduga, hewan itu mengalami stress dalam proses adaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Sehingga hewan tersebut berhasil kabur dari karantina kami. Kita memang memberitahu ke pengunjung bahwa kami tutup lebih awal. Karena untuk sterilisasi area, karena persiapan untuk penangkapan hewan yang diduga kabur tersebut,” kata Miftah, dikutip dari Liputan6.com.

Petugas gabungan lantas melakukan pencarian macan tutul kabur itu. Hingga artikel ini diturunkan, belum ada kabar ditemukannya si macan tutul yang dua kali viral ini.

Fakta-Fakta Menarik Macan Tutul

Terlepas dari itu, ada beberapa fakta menarik tentang macan tutul jawa (Panthera pardus melas), yang habitatnya semakin terancam di Pulau Jawa. Berikut ini adalah fakta mengenai kucing besar ini, melansir laman TAHURA KGPAA. Mangkunagoro:

1.Kucing Besar Terakhir di Pulau Jawa

Setelah kepunahan harimau jawa, macan tutul jawa jadi satu-satunya kucing besar di Pulau Jawa. Macan tutul jawa mengambil peran harimau jawa sebagai predator puncak di habitatnya.

Menghilangnya harimau jawa juga membuat kucing bertutul ini kehilangan predator alaminya. Otomatis semua hewan yang dulunya jadi mangsa harimau jawa sekarang sepenuhnya jadi miliki kucing besar ini. Ukuran macan tutul jawa juga tak sebesar harimau. Tingginya sekitar 1 meter, panjangnya mencapai 1.6 meter dan berat maksimalnya mencapai 69 kg. Dengan tubuh seperti itu hewan ini sangat lincah bahkan mampu memanjat pohon. Berkebalikan dengan harimau yang besar, kuat dan selalu berada di daratan.

2. Pemanjat Pohon Yang Ulung

Memanjat pohon menjadi kemampuan unik kucing besar ini. Sebenarnya para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana ia bisa memanjat, jelas Safari Ventures.

Yang jelas mereka melakukannya karena beberapa hal, diantaranya menghindari predator, beristirahat dan makan. Macan tutul jawa sering membawa mangsa ke atas pohon dan memakannya di sana. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya perkelahian akibat memperebutkan makanan.

3. Merupakan Hewan Nokturnal dan Penyendiri (Soliter)

Tak banyak yang diketahui mengenai kebiasaan dan gaya hidup macan tutul jawa. Tapi secara umum hewan ini adalah hewan soliter atau penyendiri. Mereka tidakhidup berkelompok bahkan terkesan menghindari sesama macan tutul. Macan tutul jawa juga termasuk hewan nokturnal. Malam hari menjadi waktu favorit mereka untuk mencari mangsa. Burung, rusa, babi hutan, monyet, kera, dan ayam menjadi makanan utama kucing ini.

Macan tutul jawa juga punya varian lain yang berwarna hitam dan disebut macan kumbang. Karena merupakan mutasi genetik populasi macan kumbang ini lebih sedikit. Dengan warna hitamnya macan kumbang punya kamuflase yang sangat baik di malam hari.

4. Macan Kumbang hasil Mutasi Genetik

Orang sering kali menganggap macan kumbang sebagai spesies macan yang berbeda. Padahal, macan kumbang adalah varian dari macan tutul jawa (Panthera pardus melas). Macan kumbang atau sering juga disebut sebagai macan hitam juga sering dijumpai sebagai varian dari subspesies macan tutul india (Panthera pardus fusca).

Macan kumbang adalah macan tutul yang mengalai melanisme. Melanisme adalah kondisi perkembangan yang pesat dari pigmen melanin pada tubuh atau rambut sehingga menyebabkan kulit atau rambut berwarna hitam pekat.

5. Hewan yang Mudah Beradaptasi

Dilansir artikel di Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, macan tutul sangat mudah beradaptasi. Hutan, savana, padang rumput, semak, setengah gurun, rawa, pegunungan, hutan gugur, hutan konifer, sampai sekitar pemukiman dapat dihuni oleh hewan satu ini. Namun sekarang macan tutul jawa hanya menghuni hutan jati, hutan pinus dan hutan campuran entah di dataran tinggi atau rendah.

Mereka tersebar luas dari daerah paling barat sampai timur Pulau Jawa. Uniknya hewan ini juga merupakan hewan endemik Pulau Jawa. Sayangnya hanya ada sebagian kecil tempat yang mendukung kehidupan macan ini. Penyebaran macan tutul jawa saat ini terbatas pada gunung atau hutan-hutan belantara.

6. Pemicu Biodiversitas Disekitarnya

keberadaan macan tutul jawa adalah kunci bagi satwa liar lainnya. Sebab berdasarkan studi, dimana macan tutul jawa berada, disitu keberadaan satwa liar makin tinggi.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Global Ecology and Conservation menunjukkan lebih banyak macan tutul jawa (Panthera pardus melas) di suatu habitat, kekayaan dan kelimpahan satwa lain di habitat tersebut juga meningkat. Sedangkan jika makin sedikit jumlah macan tutul jawa, keberadaan satwa liar lain juga menurun.

Kesimpulan itu ditarik setelah para peneliti menganalisis 7.461 foto yang diambil oleh kamera jebak terhitung sejak 2020 hingga 2022 di empat taman nasional Jawa, yakni Meru Betiri, Alas Purwo, Ujung Kulon, dan Gunung Gede Pangrango.

Peneliti menemukan bahwa Taman Nasional Meru Betiri, yang mewakili hutan hujan montana Jawa-Bali, memiliki keanekaragaman hayati tertinggi yang ditopang oleh jumlah macan tutul jawa yang cukup banyak. Sementara Taman Nasional Alas Purwo dan Ujung Kulon memiliki keanekaragaman spesies sedikit lebih rendah dibanding Meru Betiri.

Adapun Taman NasionalGunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman spesies yang relatif lebih rendah dibanding lainnya. Hal ini sejalan dimana di taman nasional tersebut keberadaan macan tutul jawa relatif lebih sedikit. (forestdigest).

Ancaman Habitat Macan Tutul

Sebagai kucing besar terakhir di Pulau Jawa, kondisi hewan ini sangat memprihatinkan. Aktivitas manusia yang berlebih membuat populasi kucing ini tak sebanyak dulu. Lebih mirisnya lagi banyak orang yang tidak peduli terhadap keberlangsungan hidup macan tutul jawa. Supaya tidak bernasib sama dengan harimau jawa kita harus mendukung upaya konservasi macan tutul asli Pulau Jawa ini.

Sumber:

  • Liputan6.com
  • Tahuramangkunegoro.com
  • BBKSDA Jateng

*Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

content-2011

Mix Parlay


yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

Togel Online Resmi

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

news

slot mahjong ways

judi bola online

yakinjp

yakinjp

3001

3002

3003

3004

3005

3006

3007

3008

3009

3010

3096

3097

3098

3099

3100

3101

3102

3103

3104

3105

4000

4001

4002

4003

4004

4005

4006

4007

4008

4009

4010

4011

4012

4013

4014

4015

4016

4017

4018

4019

3026

3027

3028

3029

3030

3031

3032

3033

3034

3035

3106

3107

3108

3109

3110

3111

3112

3113

3114

3115

4020

4021

4022

4023

4024

4025

4026

4027

4028

4029

4030

4031

4032

4033

4034

4035

4036

4037

4038

4039

3036

3037

3038

3039

3040

3041

3042

3043

3044

3045

3116

3117

3118

3119

3120

3121

3122

3123

3124

3125

4040

4041

4042

4043

4044

4045

4046

4047

4048

4049

4050

4051

4052

4053

4054

4055

4056

4057

4058

4059

3126

3127

3128

3129

3130

3131

3132

3133

3134

3135

3056

3057

3058

3059

3060

3061

3062

3063

3064

3065

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4060

4061

4062

4063

4064

4065

4066

4067

4068

4069

4070

4071

4072

4073

4074

4075

4076

4077

4078

4079

3071

3072

3073

3074

3075

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4080

4081

4082

4083

4084

4085

4086

4087

4088

4089

4090

4091

4092

4093

4094

4095

4096

4097

4098

4099

3076

3077

3078

3079

3080

3081

3082

3083

3084

3085

4100

4101

4102

4103

4104

4105

4106

4107

4108

4109

4110

4111

4112

4113

4114

4115

4116

4117

4118

4119

3086

3087

3088

3089

3090

3091

3092

3093

3094

3095

4120

4121

4122

4123

4124

4125

4126

4127

4128

4129

4130

4131

4132

4133

4134

4135

4136

4137

4138

4139

content-2011