Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Viral Isu PHK Karyawan, Ini Sejarah PT Gudang Garam dari Masa ke Masa

Pada tahun 1969, badan hukum perusahaan ini diubah menjadi firma (Fa), dan pada tanggal 30 […]


Pada tahun 1969, badan hukum perusahaan ini diubah menjadi firma (Fa), dan pada tanggal 30 Juni 1971, badan hukum perusahaan ini kembali diubah menjadi perseroan terbatas (PT). Pada tahun 1973, perusahaan ini mulai mengekspor produknya ke luar Indonesia.

Berikut ulasan lengkapnya dengan model pointer untuk memudahkan membaca dengan cepat dan paham.

1. Awal Mula: Dari Industri Rumahan (1956–1958)

  • 1956: Tjoa Ing-Hwie (kemudian berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo) membeli lahan seluas sekitar 1.000 m² di Kediri dan mulai memproduksi rokok kretek skala rumahan dengan merek Inghwie, dibantu sekitar 50 mantan pegawai pabrik rokok pamannya.
  • 26 Juni 1958: Perusahaan resmi berdiri dengan nama Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam, berlokasi di Kediri. Nama yang unik ini terinspirasi dari mimpi pendirinya mengenai sebuah gudang garam.

2. Pertumbuhan Pesat dan Legalitas (1960–1971)

  • 1960: Gudang Garam membuka cabang di Gurah (13 km dari Kediri) dengan sekitar 200 karyawan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
  • 1966: Menjadi produsen kretek tangan (SKT) terbesar di Indonesia dengan ribuan karyawan dan kapasitas produksi hingga 50 juta batang per bulan.
  • 1969: Perusahaan beralih status hukum menjadi Firma (Fa).
  • 1971: Status berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), didukung Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

3. Modernisasi Produksi & Ekspansi (1979–1990)

  • 1979: Memperkenalkan mesin produksi rokok kretek (SKM), menggandakan kapasitas produksi dari 9 miliar menjadi sekitar 17 miliar batang per tahun.
  • 1990: Melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, menjadikannya perusahaan terbuka dengan kode saham GGRM.

4. Diversifikasi Produk & Perluasan Aset (2002–2013)

  • 2002: Memperkenalkan kretek mild hasil inovasi dari Susilo Wonowidjojo. Juga diluncurkan fasilitas produksi baru di Gempol.
  • 2013: Area produksi berkembang drastis—dari 1.000 m² menjadi sekitar 208 hektar di Kediri dan Pasuruan. Gedung baru di Jakarta dioperasikan untuk memperkuat proses produksi.

5. Kepemimpinan dan Warisan Keluarga

  • 1984–1985: Surya Wonowidjojo meninggal pada 28 Agustus 1985. Hingga awalnya, perusahaan dipimpin oleh anak sulungnya, Rachman Halim, yang sebelumnya telah menjadi CEO sejak 1984.
  • 2009: Setelah wafatnya Rachman Halim pada 2008, jabatan Presiden Direktur dipegang oleh Susilo Wonowidjojo sejak Juni 2009.

6. Saat Ini

  • Gudang Garam kini dikenal luas sebagai salah satu produsen kretek terbesar di Indonesia, dengan lini bisnis yang luas — mulai dari distribusi (PT Surya Madistrindo) hingga sektor non-rokok.

Tabel Ringkasan Sejarah PT Gudang Garam

Tahun Peristiwa Utama 1956 Memulai produksi rokok rumahan “Inghwie” dari lahan ~1.000 m² di Kediri 26 Juni 1958 Didirikan sebagai Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam 1960 Buka cabang di Gurah dengan ~200 karyawan 1966 Produsen SKT terbesar di Indonesia (±50 juta batang/bulan) 1969 Berubah menjadi firma 1971 Menjadi PT dengan dukungan PMDN 1979 Introduksi mesin produksi SKM, kapasitas naik dua kali 1990 IPO: terdaftar di BEJ & BES 2002 Luncurkan kretek mild dan fasilitas Gempol 2008–2009 Kematian Rachman Halim ⇒ Susilo sebagai Presiden Direktur 2013 Area produksi: 208 hektar; inisiasi gedung Jakarta

Sumber:

  • Metrotvnews.com
  • Bisnis.com
  • DetikFinance
  • P2K STEKOM
  • Tirto.id
  • Wikipedia
  • Merdeka.com
  • Ruang Berkas
  • Mojok.co
  • Blog Temporaktif
Halaman: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *