Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
Slide
previous arrow
next arrow

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025

Stmikkomputama.ac.id – Gerhana bulan total (GBT) diprediksi bakal terjadi pada 7-8 September 2025. BMKG menyatakan, […]

Ilustrasi sholat gerhana bulan (sholat khusuf) berjamaah. (Created by Meta.ai)


Stmikkomputama.ac.id – Gerhana bulan total (GBT) diprediksi bakal terjadi pada 7-8 September 2025. BMKG menyatakan, gerhana bulan total ini bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia.

Melansir bmkg.go.id, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus). Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.

Jadwal Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025

Dikutip dari situs BMKG, gerhana penumbra akan mulai pada 22.26 WIB (7 September), 23.26 WITA (7 September), 00.26 WIT (8 September).

Gerhana total akan dimulai pada 00.30 WIB (8 September), 01.30 WITA (8 September), dan 02.30 WIT (8 September).

Salah satu ibadah atau amalan yang dianjurkan saat gerhana bulan adalah sholat gerhana bulan atau sholat khusyuf. Berikut ini adalah hukum, bacaan niat dan tata cara sholat gerhana bulan, melansir situs NU Online, Jumat (5/9/2025). Simak selengkapnya.

1. Hukum Sholat Gerhana Bulan

Mayoritas ulama menyepakati bahwa hukum shalat gerhana bulan adalah sunnah mu’akkadah (sangat dianjurkan).

Dalil hukumnya:

  • QS. Fussilat [41]: 37 menyebutkan bahwa bulan dan matahari adalah tanda kekuasaan Allah, sehingga jika gerhana terjadi, umat dianjurkan untuk shalat, bukan sujud pada benda-benda itu
  • Hadits riwayat Bukhari-Muslim: Gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi sebagai tanda dari Allah— “jika kamu melihatnya, maka bangkitlah dan shalatlah”
Halaman: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *