Mpok Alpa Meninggal, Ini Doa Lengkap saat Mendengar Kabar Duka Teks Arab-Latin dan Artinya


Presenter sekaligus komedian, Nina Carolina alias Mpok Alpa meninggal dunia. Kabar mengejutkan ini diumumkan langsung oleh dua sahabatnya, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, Jumat (15/8/2025).

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim diketahui adalah rekan Mpok Alpa di program televisi Pagi-Pagi Pasti Happy (FYP) di Trans7.

Dalam unggahannya Raffi Ahmad menangis saat menyampaikan, “Mohon doanya agar almarhumah Nina, Mpok Alpa, diterima di sisi Allah SWT…,” begitu menyentuh.

Melansir Liputan6.com, Irfan Hakim mengenang ketegaran Mpok Alpa, menyebut bahwa meski baru menjalani pengobatan, dia tetap tampil profesional dan tak ingin menyusahkan orang lain.

Bagi umat Islam, kabar meninggalnya seseorang lazimnya langsung disambut dengan istirja atau tarji. Kalimat ini diucapkan ketika mendengar kabar duka, atau tertimpa musibah.

1. Kalimat yang Dibaca saat Mendengar Orang Meninggal

Bacaan istirja adalah:

إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن

Innā lillahi wa innā ilahi rajiun

Artinya: Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah SWT, kepada-Nya kita kembali

Namun, ternyata kalimat ini belum sempurna sebagai doa. Mengutip islami.com, Imam Nawawi dalam al-adzkār an-Nawāwī mengungkapkan, Rasulullah mengajarkan doa mendengar kabar duka.

2. Doa Mendengar Kabar Duka Orang Meninggal

Dalam Bab Ma Yaqūluhu Man Balaghahu Maut Shahibahu (bab yang menjelaskan doa yang diucapkan saat mendengar kabar sahabat meninggal dunia).

عن بن عباس رضي الله عنهما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: المَوتُ فَزَعٌ. وَإذَا بلَغَ أحَدَكم وفاتُ أخيه فليقل: إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ

Artinya, Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: Kematian itu mengejutkan. Saat kalian mendengar kabar saudara kalian meninggal dunia, maka berdoalah:

إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ

Innā lillahi wa innā ilahi rajiun, wa innā ilā rabbinā lamungqolibūn. Allahummaktubhu ‘indaka fil muhsinin. Waj’al kitabahu fi ‘illiyin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin wa lā tuharrimnā ajrahu wa lā taftinnā ba’dahu.

Artinya: “Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah SWT, kepada-Nya kita kembali. Sesungguhnya hanya Allah-lah tempat semua kembali. Ya Allah, catatlah (orang yang meninggal itu) di sisi-Mu sebagai bagian dari golongan orang-orang yang baik, dan letakkanlah catatan itu di tempat yang paling tinggi. Gantikanlah kebaikan itu bagi keluarga yang ditinggalkan. Jangan Engkau haramkan pahalanya, dan jangan Engkau berikan kami fitnah setelah ditinggalkannya.”

Demikian, semoga bermanfaat. Wallahua’lam.

Source:

  • Liputan6.com
  • Islami.co
  • ai.stmikkomputama.ac.id

*Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

STMIK komputama Majenang